Cara Menghitung Ratio Sprocket Yang Harus Kalian Ketahui
Sumber : Pixabay |
Bagi pengguna motor yang bertransmisi manual pasti tidak
asing dengan yang namanya final gear/ sprocket. Sprocket ini fungsinya
meneruskan putaran dari transmisi ke roda. Sprocket terdiri dari sprocket
kecil/ pinion yang terhubung dengan transmisi, sprocket besar yang terhubung
dengan roda dan rantai yang menghubungkan antara sprocket depan dan sprocket
belakang.
Sprocket sangat berpengaruh terhadap tenaga dari mesin. Biasanya ukuran sprocket akan disesuaikan dengan medan jalan yang sering ditempuh dan jika didunia balap maka akan disesuaikan dengan sirkuit agar performa dari mesin itu sendiri keluar dengan maksimal.
Agar kalian bisa menyesuaikan sendiri sprocket ukuran berapa
yang akan kalian gunakan, kalian harus tahu dulu cara menghitung perbandingan sprocket.
Disini saya akan memberi contoh untuk sprocket depan/ pinion berukuran sama
yaitu : 14
Sedangkan untuk sprocket belakang bervariasi, yaitu 44, 42
dan 40
Untuk menghitung ratio sprocket cukup membagi nilainya yaitu
44 : 14 = 3,14
42 : 14 = 3
40 : 14 = 2,85
Itu perbandingan sprocket yang didapat, semakin besar angka
yang dibagi maka perbandingannya semakin besar. Nah terus apa fungsi angka
ratio tersebut terhadap kecepatan motor?
Ini saya jelaskan secara rinci dari kecepatan mesin sampai
ke kecepatan roda
Misalnya kecepatan mesin 11,000 rpm dan masuk pada gigi 1
yang mempunyai ratio gigi = 15 : 39
Maka kecepatan output dari gearbox adalah
Kecepatan output = kecepatan input x (gigi input/ gigi
output)
Kecepatan output = 11000 x (15/39) = 4230 rpm
Ini baru kecepatan digearbox, jika dihitung lagi sampai
kekecepatan roda maka
Jika perbandingan sprocket 14 : 44 maka kecepatan output
roda
Kecepatan output = 4230 x (14/44) = 1345 rpm (akselerasi
tinggi)
Jika perbandingan sprocket 14 : 42 maka kecepatan output
roda
Kecepatan output = 4230 x (14/42) = 1410 rpm
Jika perbandingan sprocket 14 : 40 maka kecepatan output
roda
Kecepatan output = 4230 x (14/40) = 1480 rpm (top speed
tinggi)
Keuntungah dari ratio sprocket tersebut adalah jika ratio
nya besar, maka akselerasinya semakin tinggi
Dan jika rationya semakin kecil, naka top speednya semakin
tinggi. Itu bisa disesuaikan dengan medan jalan yang ditempuh, jika sering
berkendara dijalan yang menanjak atau yang sering terjadi macet maka lebih baik
menggunakan sprocket yang ratio nya besar. Begitu juga sebaliknya jika ingin mencapai
top speed maka menggunkan sprocket yang rationya kecil.
Itulah sedikit penjelasan dari saya semoga bisa bermanfaat bagi
kita semua
Sumber :
https://www.teknik-otomotif.com/2018/04/hubungan-gear-ratio-terhadap-momen-dan.html
Komentar
Posting Komentar