Cara Menghitung CC Motor dan Mobil
Sumber : Pixabay |
Banyak dari kita yang sering membandingkan motor yang satu dengan yang lain. Biasanya perbandingan tersebut terletak di volume ruang bakar atau biasa di sebut cc. Yang suka modif mesin biasanya akan menyebutkan cc dari motor yang telah mereka rombak. Jika suka balapan, maka cc juga ditentukan sebagai regulasi. Terus apa itu cc?
Nah saya akan sedikit menjelaskannya, simak penjelasan
berikut. Jika kalian ingin mengetahui tipe mesin dari kendaraan anda bisa klik link Disini
Cc kepanjangan dari centimeter cubic. Cc itu sendiri adalah
satuan dari kapasitas volume silinder mesin. Biasanya ada juga yang menyebut
satuan volume menggunakan L(liter). Antara cc dan L itu sama saja nilainya
hanya satuannya saja yang membedakan.
Contoh menghitung cc menggunakan rumus tabung
Rumus tabung adalah
π x r^2 x t
π : phi (22/7 atau 3,14)
r : jari-jari piston (setengah dari diameter piston)
t : tinggi langkah piston/ panjang langkah piston
Sebagai contoh jika sebuah motor mempunyai diameter piston 57
mm dan langkah piston 58,7 mm. Maka cara menghitungnya
3,14 x (28,5 mm x 28,5 mm) x 58,7 mm = 149,712 mm3 jika ingin
menggunakan satuan cc maka 149,712 : 1000 = 149 cc. Bisa dibulatkan menjadi 150
cc
Kenapa harus dibagi 1000? Karena 1 cc = 1000 mm3
Jika mesin menggunakan lebih dari 1 silinder maka tinggal
kalikan saja rumus diatas dengan jumlah silinder. Contoh rumusnya
π x r^2 x t x n
π : phi (22/7 atau 3,14)
r : jari-jari piston (setengah dari diameter piston)
t : tinggi langkah piston/ panjang langkah piston
n : jumlah silinder
Jika mobil mempunyai diameter piston 88 mm, panjang langkah
piston 85 mm dan mempunyai 4 silinder. Maka cara menghitungnya
π x r^2 x t x n
3,14 x (44 mm x 44 mm) x 85 mm x 4 = 2066,837 mm3 jika ingin
menggunakan satuan cc maka 2066,837 : 1000 = 2066 cc.
Nah begitulah cara menghitung cc dari motor maupun mobil.
Semoga bermanfaat
Komentar
Posting Komentar