Penyebab Stasioner Mobil Tidak Langsam dan Brebet
Setiap kita akan mengendarai mobil kita akan sering
memanaskan mobil dahulu, agar jika sudah berjalan mobil sudah siap dalam
kondisi yang baik. Tetapi kita akan merasa tidak nyaman jika saat memanaskan
mobil ternyata stasionernya naik turun. Begitu juga saat dikendarai, gas akan
terasa naik turun dan terkadang membuat gas mblandang. Atau gas akan terasa
naik walaupun pedal gas tidak diinjak. Putaran yang tidak stabil ini memiliki
banyak faktor.
Kali ini saya akan memberikan contoh pada saat saya
sedang memperbaiki kijang lgx. Mobil ini masih menggunakan karburator dan sistem
pengapiannya menggunakan delco.
Hal pertama yang perlu di cek saat mengetahui stasioner
mobil tidak langsam biasanya adalah
settingan bahan bakar untuk mobil yang masih menggunakan karburator. Cara settingnya
adalah sedikit menarik kabel gas atau bisa memutar baut gas sampai sekitar 4000
rpm. Kemudian memutar settingan aliran udara ke kanan , kemudian putar lagi ke
kiri dan cari kondisi dimana mesin meraung atau kondisi mesin tidak brebet. Biasanya
rpm mesin akan naik sedikit dan jika kabel gas ditarik tidak brebet. Yang kedua
adalah mengecek busi. Karena jika busi mati 1 saja maka mesin akan pincang dan
bergetar. Untuk cek busi biasanya melepaskannya dari mesin dan dilihat kondisi elektrodanya apakah masih bagus atau tidak. Cek juga celah busi dan kabel busi ya.
Jika busi masih dalam kondisi yang bagus, selanjutnya adalah
mengecek sudut pengapian. Untuk menyetel sudut pengapian yaitu mengendorkan
baut delco kemudian menggeser sedikit delco tersebut dan cari dimana kondisi mesin
berputar secara langsam.
Jika mesin mobil masih saja brebet dan rpm naik turun maka cek
kondisi platina pada delco. Ciri platina yang perlu diganti adalah kontak
platina itu sudah aus sehingga pengapian tidak berjalan maksimal.
Setelah saya mengecek semua komponen tersebut ternyata
kondisi mesin masih saja tidak langsam. Sudah saya cek berkali kali hasilnya
sama.
Dan ada suatu kejadian dimana saya tidak sengaja melihat kondisi intake manifold mobil tersebut.
Sumbet : Dokumentasi Pribadi |
Akhirnya teka teki tersebut terpecahkan. Ternyata intake manifold tersebut retak dan patah yang menghasilkan rongga kecil disekitarnya. Keretakan itu membuat campuran bahan bakar dan udara yang masuk ke ruang bakar tidak stabil dikarenakan udara disekitar bisa tersedot ke dalam intake manifold tersebut. Retaknya intake manifold bisa terjadi karena kurang pas saat pemasangan atau saat mengencangkan baut terlalu kencang. Setelah saya copot intake manifold tersebut lalu saya las ditukang las. Dan saya pasang kembali. Kenapa tidak diganti saja? Ya karena harganya pasti mahal. Setelah dipasang kembali dengan kondisi intake manifold sudah dilas hasilnya lumayan. Masih ada brebet sedikit tetapi tidak parah seperti sebelumnya.
Komentar
Posting Komentar