PENGERTIAN PORTING DAN POLISH PADA SEPEDA MOTOR

Bagi kalian yang berkecimpung didunia otomotif pasti sudah sering mendengar istilah porting dan polish. Kedua cara tersebut sering digunakan pada kendaraan untuk memaksimalkan tenaga pada mesin. Kedua cara tersebut dirasa sangat efektif karena sudah banyak bukti dan sering kali digunakan para mekanik untuk mendongkrak kinerja mesin. Terus apa itu porting dan polish?

Porting adalah cara yang digunakan untuk memperlancar aliran udara dan bahan bakar dengan cara memperlebar saluran intake maupun exhaust. Saluran intake ini akan diperlebar sesuai dengan ukuran katupnya. Untuk menentukan lebar saluran intake ini ada aturannya karena jika terlalu lebar bisa menyebabkan mesin ngempos atau tidak bertenaga, bisa juga mengakibatkan boros pada bahan bakar dan tidak efisien. Biasanya porting dilakukan oleh mekanik yang sudah berpengalaman.

Kelebihan porting :
1. Intake / exhaust yang sudah dipirting dapat memperlancar aliran udara
2. Bahan bakar lebih efisien dan sebanding dengan tenaga yang didapatkan
3. Karakter mesin bisa disesuaikan dengan kebutuhan
4. Tarikan lebih enteng karena pembakaran berjalan cepat

Kekurangan porting
1. Biaya porting mahal
2. Harus melakukan riset terlebih dahulu
3. Mekanik harus ahli agar tidak terjadi kesalahan

Polish adalah cara yang dilakukan untuk menghaluskan permukaan pada saluran intake/ exhaust. Polish ini menghilangkan permukaan yang kasar pada intake/ exhasut agar aliran udara berjalan lancar. Polish ini tidak cocok dilakukan pada intake karena dengan permukaan yang halus dan licin justru bahan bakar dan udara tidak bisa tercampur merata pada intake sehingga proses pembakarannya tidak sempurna. Polish ini cocok diterapkan pada exhaust agar hasil proses pembakaran keluar dengan cepat dan menghindari adanya kotoran yang bisa menempel pada exhaust.

Kelebihan polish :
1. Aliran udara berjalan lancar
2. Kotoran sulit menempel

Kekurangan polish :
1. Tidak bisa mengatur terjadinya turbulensi
2. Tidak bisa diterapkan pada intake